Pengembangan Kawasan Wisata Air Panas Nggela Dengan Pemanfaatan Landscape Sebagai Acuan Desain

Authors

  • Anselinus Afendi Sumbi Alumni Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Flores
  • Silvester M. Siso Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Flores
  • Petrus Jhon Alfred Depa Dede Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/teknosiar.v14i2.1194

Abstract

Kabupaten Ende adalah salah satu kabupaten yang saat ini sedang gencar-gencarnya berusaha untuk meningkatkan kualitas sebuah kabupaten dengan berbagai strategis pembangunan. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor andalan yang mampu meningkatkan pendapatan daerah, mengingat daerah ini memiliki banyak sekali potensi – potensi wisata yang mampu menarik minat wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Wisata yang di ambil tepat di desa Nggela, kecamatan Wolojita, kabupaten Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur, permasalahan yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dan penataan Landscape yang belum teratur sehingga kawasan tersebut tidak mampu menampung wisatawan yang datang untuk beraktivitas, dengan ini perlu adanya pengembangan    serta  memanfaatan  Landscape  sebagai  acuan  desain  serta  dilengkapi  dengan  sarana  dan prasarana agar kawasan ini mampu menampung segala aktivitas yang terjadi.   Metode yang digunakan dalam pengembangan kawasan Air Panas yaitu dengan metode pengumpulan data dan metode analisis data dengan teori-teori Arsitektur untuk mendukung dan sebagai pedoman ketika merancang melalui pemanfaatan Landscape.Ha sil desain dari Pengembangan Kawasan Wisata Air Panas Nggela yaitu konsep-konsep perancangan dengan gambar desain serta menerapkan pemanfaatan Landscape agar Obyek ini diharapkan dapat menjadi tempat wisata yang memiliki suasana yang berbeda dengan objek wisata yang lain pada umumnya di kabupaten Ende.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Kawasan wisata, Air Panas, Nggela, Pemanfaatan, Landscape

References

A. Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta:PT Grasindo

BPS Kabupaten Ende. 2014. Gambaran Umum Wilayah Kab.Ende Percepatan Pembangunan Sanitasi

Permukiman (PPSP)

Kerong, F. (2019). Pengaruh Perilaku Masyarakat Terhadap Pola Permukiman Adat Di Desa Nggela Kabupaten Ende, Vol 6 No 2(Vol 6 No 2 (2019): Oktober 2019), 201–212. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JRS.2019.v06.i02.p08

Mathieson and Wall. Economics, Physical and Social Impacts, New York: Long Man, 1982.

Siso, S.M. (2020). Tradisi Membangun Rumah Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Di Desa Tinabani Kabupaten Ende. Vol 3 No 1 (2020): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 18–23. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/kaganga.v3i1.1079

Suharto.1994. Dasar-Dasar Pertamanan Menciptakan Keindahan dan kerindangan. Media Wiyata.

Jakarta.196 hlm

Yoeti. Oka.1996. Dasar - Dasar Pariwisata (Perkembangan Sektor Pariwisata di Indonesia). Penerbit : Angkasa Bandung.

Yoeti, O. A. 1985 Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit : Angkasa Bandung.

Downloads

Published

2021-10-24

How to Cite

Sumbi, A. A. ., Siso, S. M. ., & Dede, P. J. A. D. (2021). Pengembangan Kawasan Wisata Air Panas Nggela Dengan Pemanfaatan Landscape Sebagai Acuan Desain. TEKNOSIAR, 14(2), 58 - 71. https://doi.org/10.37478/teknosiar.v14i2.1194

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>