Pendekatan Arsitektur Vernakular Dalam Desain Fasilitas Obyek Wisata Jasmani - Rohani Mengeruda di Kecamatan Soa Kabupaten Ngada
DOI:
https://doi.org/10.37478/teknosiar.v15i1.1199Abstract
Kabupaten Ngada adalah salah satu Kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi wisata yang mampu menarik minat wisatawan baik dalam maupun luar negri yang ingin berwisata baik untuk jasmani maupun rohani. Salah satunya yaitu “Obyek Wisata Jasmani-Rohani Mengeruda”, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ngada, bekerja sama dengan Paroki Salip Suci, Soa. Obyek wisata ini berada 28 km ke arah timur dari pusat Kota Bajawa tepatnya di Desa Mengeruda Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Obyek Wisata Jasmani - Rohani Mengeruda memiliki 2 (dua) faktor andalan, yaitu Sumber Mata Air Panas Alam (Hoot Sprin) dan Taman Fatima (Place Of Pilgrimage) yaitu tempat Ziarah bagi Umat ber-agama Katolik. Namun ada beberapa permasalahan yang membuat obyek wisata ini tidak terlalu optimal, seperti: kurangnya perawatan terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah ada, kurangnya fasilitas fasilitas utama, dan penunjang sebagai pendukung citra dari obyek wisata ini. Alasan pemilihan tema dengan pendekatan Arsitektur Vernakuler dalam desain kawasan Wisata Jasmani-Rohani Mengeruda ini karena berada dalam lingkungan masyarakat yang kaya akan budaya dan tradisi baik dari segi arsitektural maupun kehidupan sosialnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara; studi literatur, wawancara, dan observasi. Dari data yang dikumpulkan dilakukan analisis. Metode analisis data dilakukan dengan; analisa kuantitatif, analisa kualitatif, dan komparatif, Setelah melakukan analisis, tahap selanjutnya adalah menyusun konsep perencanaan dan perancangan sesuai dengan output dan analisis yang telah dilkakukan. Hasil perancangan dengan pendekatan arsitektur vernakuler dapat menjadikan tempat wisata ini bukan hanya dijadikan tempat rekreasi semata, tetapi juga sebagai media pembelajaran atau mengenalkan budaya ke wisatawan luas dengan cara menunjukan/menonjolkan identitas kebudayaan masyarakatnya, dan dapat memberikan dampak edukatif bagi wisatawan.
Downloads
Keywords:
arsitektur vernacular, obyek wisata, jasmani rohani, mengeruda kecamatan soaReferences
A Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT. Grasindo
Janianton Damanik dan Helmut F. Webber. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Andi
Ketetapan MPRS No. 1 Tahun 1960, Tentang Pariwisata
Oka A. Yoeti, Drs, Pengantar Ilmu Pariwisata, 1985
Paul Oliver, Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World
Prof. Hunziger dan Kraf dari swiss dari tahun 1942 (dalam Yoeti, 1996)
Profil Desa Mengeruda (dalam angka 2013)
Samsuridjal D dan Kaelany H.D. 1997. Peluang Dibidang Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha
UU RI. No. 9 Th 1990 tentang Kepariwisataan
Vale, Brenda, dan Robert. 1991. Vernacular Architecture, London