Pengaruh Penambahan Serat Daun Pandan Laut Terhadap Sifat Mekanik Beton
Abstract
Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah tegangan tarik yang rendah dan sifatnya yang getas, karena itu beton membutuhkan perkuatan berupa tulangan tarik untuk menahan tegangan tarik yang terjadi. Untuk mengurangi terjadinya retakan atau kerusakan pada beton maka dilakukan dengan menambahkan serat kedalam campuran beton. Dalam penelitian ini serat yang yang digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan adukan beton adalah serat yang terbuat dari serat daun pandan laut yang diambil dari tepi pantai Nanganesa Kabupaten Ende.Beton berserat merupakan suatu campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambahan (Serat Daun Pandan Laut) yang menyebabkan terjadinya interaksi antara material pembentuknya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode perencanaan beton berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dapat diketahui bahwa hasil kuat tekan beton normal memperoleh nilai kuat tekan sebesar 22,90 Mpa dan kuat tariknya sebesar 6,51 Mpa. Beton dengan penambahan serat daun pandan laut dengan komposisi serat sebagai berikut : serat daun pandan laut 1% memperoleh hasil kuat tekan sebesar 16,57 Mpa,. Untuk kuat tarik belah beton serat 1% sebesar 7,61 Mpa,. Beton berserat 2%, memperoleh hasil kuat tekan sebesar 19,15 Mpa, Kuat tarik belah 2% memperoleh hasil kuat tarik sebesar 7,80 Mpa, dan serat 3% memperoleh hasil kuat tekan sebesar 12,45 Mpa,. Kuat tarik belah 3% memperoleh hasil kuat tarik sebesar 7,81 Mpa,Dari hasil analisa test kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan menambahkan serat daun pandan laut kedalam campuran beton maka, semakin banyak menggunakan serat daun pandan laut kedalam campuran beton maka semakin besar nilai kuat tarik yang diperoleh. Sedangkan untuk nilai kuat tekannya, semakin banyak menggunakan serat daun pandan laut kedalam campuran beton, maka semakin menurun nilai kuat tekan yang dihasilkan.
Downloads
Keywords:
Beton Normal, Beton Serat, Pandan Laut, Kuat Tekan, Kuat TarikReferences
Murdock, I.J 1999 Bahan dan Praktek Beton. Jakarta, Erlangga.
Mulyono, 2003. Teknologi Beton, Penerbit C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Pedoman PraktikumBeton, Laboratorium Universitas Flores
Randing, 1995, Penelitianpengaruh Penambahan Serat Ijuk Pada Pembuatan Genteng beton, jurnal penelitian pemukiman. Penerbit bandung.
Samekto, W. dan Rahmadiyanto, C., 2001. Teknologi Beton, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
SNI-03-1970-1990, metode pengujian gradasi, badan penerbit pekertjaan umum, Jakarta.
SNI-03-2417-1991, Metode Pengujian Abrasi badan penerbit pekertjaan umum, Jakarta.
SNI-03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis, Badan Penerbit Pekertjaan Umum, Jakarta.
SK SNI M-13-1989-F, Metode Pengujian Berat Isi Beton badan penerbit pekertjaan umum, Jakarta
SK SNI T-15-1990-03, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Penerbit Pekertjaan Umum, Jakarta.
Tjokrodimuljo, Kardiyono, 1994, Teknologi Beton,.Fakultas Teknik Sipil,
Yuwono, S, 1994, Penelitian Pengaruh Penambahan Serat Ijuk dan Serabut Kelapa Pada Bahan Bangunan Genteng dan Panel Limbah PDAM, Jurnal Penelitian Pemukiman. Penerbit Bandung.