Perancangan Gedung Bank Nusa Tenggara Timur Cabang Ende Sebagai Bangunan Hemat Energi
Abstract
Pertumbuhan ekonomi telah merosot tajam dan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan negatif yang cukup besar. Laju inflasi meningkat cepat dan jauh melampaui dari yang biasa dialami pada tahun – tahun sebelum krisis. Kondisi perbankan semakin rawan dan kepercayaan masyarakat semakin merosot, khususnya sejak pencabutan ijin usaha 16 bank pada bulan Nopember 1997 lalu. Bank NTT cabang Ende terus mengadakan pengembangan usaha baik dengan penambahan sarana maupun dengan peningjkatan mutu pelayanannya. Seiring dengan kebutuhan diatas maka bank NTT cabang Ende bermaksud mendirikan gedung baru yang menggantikan serta dapat menampung kegiatan bank NTT yang diraskan perlu adanya peningkatan sarana fisik(bangunan) mengingat pesatnya kemajuan perekonomian di Kabupaten Ende. Gedung hemat energi adalah gedung yang menggunakan lebih sedikit energi tanpa mengurangi kualitas layanan energi. Melalui implementasi hemat energi (pada desain dan operasional bangunan), pengelola bangunan akan meraih keuntungan finansial besar, ikut membantu mengurangi emisi GRK, dan terlibat aktif menjaga suplai listrik di Kabupaten Ende.
Downloads
Keywords:
Gedung bank NTT, Cabang Ende, Hemat energiReferences
Kamus Besar Bahasa Indonesia- Depertemen pendidikan dan Kebudayaan, Edisi II
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1988, hal 928
Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1990 hal 142
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1988, hal 927
UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan
Bank NTT Cabang Ende
Ching Francis D.K., Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Erlangga,1996
Ernest Neufert, Data ArsitekJilid 1, Erlangga, Jakarta, 1996.
Human Space, InteriorSpace/Design Standards
Badan Pusat Statistik Kab.Ende
Undang-Undang RINomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung