Kampung Adat Koanara Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kawasan Kelimutu Ende-Flores
Abstract
Desa Koarana memiliki Kampung Koanara dimana masih memiliki kehidupan budaya tradisional. Hal ini menjadi aset utama yang menjadi objek wisata. Kehidupan masyarakat di kampung tradisional serta adat dan tradisi merupakan kekayaan budaya yang dapat diangkat menjadi daya tarik wisata. keaslian sangat dibutuhkan untuk mengembangkan daya tarik wisata di tempat ini. Namun pada kenyataan, Kampung yang mempunyai kekayaan budaya, kini semakin mengalami penurunan kualitas dari budayanya. Modernnisasi menjadi salah satu masalah yang dihadapi di Kampung Koanara.Tujuan penelitian: Menemukenali kelokalan yang dimiliki oleh Kampung Koanara, Menemukenali aspek yang perlu dibenahi untuk mendukung kelokalan sebagai daya tarik wisata alternatif di Kampung Koanara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara mendalam khususnya tetang kelokalan di Kampung Koanara. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data sekunder berupa dokumen yang dapat menunjang penelitian ini.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa; Kelokalan Koanara telah mengalami perubahan baik kelokalan yang bersifat fisik maupun non fisik. Aspek yang perlu dibenahi untuk mendukung kelokalan Koanara sebagai daya tarik wisata adalah dengan membenahi diri, sehingga dapat menyuguhkan daya tarik yang dapat memberikan kesan unik kepada wisatawan. Dalam hal ini mengembalikan keaslian lokalitas yang merupakan ciri khas Koanara.
Downloads
Keywords:
Daya Tarik Wisata, Wisata Budaya, Kelokalan Kampung KoanaraReferences
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2005. Kamus Inggris Indonesia : An English – Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia
Marpaung, H. 2002. Pengantar Pariwisata. Alfabeta: Bandung.
Nurhidiyah, R.E. 2003. Keperawatan dan Perubahan. Makalah Tugas Akhir Pada Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Sumatera Utara.
Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional Mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sartini, 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebagai Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat.
Soekanto Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press: Jakarta
Suwantoro, Gamal.2004. Dasar-Dasar Pariwisata. ANDI: Yogyakarta
Swaarbrooke, J. 1995. The Future Of The Past: Heritage Tourism Into The 21th Century, in A.V. Seaton (ed) Tourism: The State Of The Art, Wiley, Cicsester (Tidak dipublikasikan)
Undang-undang No. 10 Tahun 2000