Analisis Komparatif Kinerja Beton Serat Bambu dan Beton Serat Baja Terhadap Sifat Mekanik Beton Normal

Authors

  • Fransiskus Xaverius Ndale Universitas Flores
  • Alfridus Gado Universitas Flores, Ende, Indonesia
  • Ireneus Kota Universitas Flores, Ende, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37478/teknosiar.v18i2.4557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja beton serat bambu dan beton serat baja dalam meningkatkan sifat mekanik beton normal, yaitu kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen faktorial 2 level x 3 level, dengan faktor: (1) jenis serat (serat bambu, serat baja) dan (2) kadar serat (0.5%, 1.0%, 1.5%). Benda uji dibuat dengan menggunakan semen Portland Tipe I, air, agregat halus, agregat kasar, dan serat bambu atau serat baja. Sifat mekanik beton diuji pada usia 28 hari dengan menggunakan mesin uji tekan beton, mesin uji tarik belah beton, dan alat ultrasonic pulse velocity (UPV). Hasil penelitian menunjukkan penambahan serat bambu dan serat baja secara umum meningkatkan sifat mekanik beton. Kenaikan sifat mekanik beton tertinggi dicapai pada beton serat baja dengan kadar 1.5%, yaitu sebesar 35.77% untuk kuat tekan, 43.75% untuk kuat tarik belah, dan 16.53% untuk modulus elastisitas. Serat baja lebih efektif dalam meningkatkan sifat mekanik beton dibandingkan dengan serat bambu. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang kinerja beton serat bambu dan beton serat baja dalam meningkatkan sifat mekanik beton normal. Informasi ini dapat digunakan untuk memilih jenis serat dan kadar serat yang tepat untuk aplikasi konstruksi tertentu.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Beton Serat Bambu, Beton Serat Baja, Sifat Mekanik Beton, Modulus Elastisitas

References

Andika, F., Setyowati, D., & Soedirdjo, M. (2020). Pengaruh penambahan serat bambu terhadap kuat tekan beton. Jurnal Teknologi Rekayasa, 19(1), 1-6.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2002a). SNI 03-6820-2002 tentang Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen. BSN.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2002b). SNI 03-6826-2002 tentang Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen. BSN.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2002c). SNI 03-6827-2002 tentang Metode Pengujian Waktu Ikat Semen. BSN.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2002d). SNI 03 – 2847 - 2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version). BSN.

Lestari, Y. S., Sari, D. R., & Dewi, R. (2023). Pengaruh penambahan serat baja terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton normal. Jurnal Teknik Sipil, 24(2), 225-232.

Rahman, A., Wulandari, C., & Putri, D. A. (2024). Pengaruh penambahan serat baja terhadap sifat mekanik dan mikrostruktur beton normal. Jurnal Bahan Lanjut, 17(1), 1-10.

Sari, D. R., Lestari, Y. S., & Dewi, R. (2021). Perbandingan kinerja beton serat baja dan beton normal pada struktur balok. Jurnal Teknologi Rekayasa, 20(2), 11-16.

Wulandari, C., Rahman, A., & Putri, D. A. (2022). Pengaruh penambahan serat baja terhadap sifat mekanik beton normal dan beton serat bambu. Jurnal Teknik Sipil, 23(3), 345-352.

Downloads

Published

2024-10-28

How to Cite

Ndale, F. X., Gado, A., & Kota, I. (2024). Analisis Komparatif Kinerja Beton Serat Bambu dan Beton Serat Baja Terhadap Sifat Mekanik Beton Normal . TEKNOSIAR, 18(2), 57-64. https://doi.org/10.37478/teknosiar.v18i2.4557

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>