Villa Resort di Desa Manulondo Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende (Tema Arsitektur Vernakuler)
DOI:
https://doi.org/10.37478/teknosiar.v18i2.4833Abstract
Kabupaten Ende memiliki banyak potensi wisata antara lain wisata alam seperti Danau Kelimutu, wisata budaya seperti rumah adat Nggela maupun wisata sejarah seperti Rumah Pengasingan Bung Karno serta wisata lainnya. Desa Manulondo sebagai salah satu desa di Kecamatan Ndona Kabupaten Ende juga mempunyai daya tarik wisata seperti wisata alam puncak Manulondo, hasil tenun ikat yang menjadi ciri khas budaya serta adanya rumah adat yang semuanya mencerminkan identitas masyarakat dan menjadi ciri khas budaya. Daya tarik wisata ini perlu didukung dengan adanya fasilitas-fasilitas wisata salah satunya yaitu Villa Resort mengingat banyaknya jumlah pengunjung wisatawan lokal maupun dari luar Kabupaten Ende. Penelitian ini digunakan sebagai langkah-langkah dasar proses perencanaan dan perancangan Villa Resort di desa Manulondo, dengan penerapan Tema Arsitektur vernakuler sebagai acuan desain yang menekankan pada konsep bentuk, orientasi, dan penggunaan material. Metode yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan yaitu 1). metode pengumpulan data (data primer dan data sekunder); 2). metode analisa berupa uraian data lapangan, kriteria perancangan yang berisikan teori, analisa alternatif , serta tanggapan (pemilihan alternatif). Metode analisa meliputi analisa tapak; analisa fungsional, analisa aktifitas dan kebutuhan ruang, analisa ruangan meliputi sirkulasi, organisasi, hubungan, besaran dan zoning ruang, analisa bentuk dan analisa pola peletakan masa bangunan; analisa system bangunan meliputi struktur dan utilitas; dan regulasi daerah. 3). Metode perancangan dan konsep desain yaitu konsep arsitektur vernakuler. Hasil perancangan Villa Resort Manulondo dengan tema arsitektur vernakuler mengikuti bentuk rumah adat desa Manulondo, perubahan hanya pada struktur pondasi, kolom, balok, lantai dan pasangan dinding.
Downloads
Keywords:
Manulondo, Villa Resort, Arsitektur VernakulerReferences
AAP Agung Suryawan et.,al, (2014) Rencana induk pengembangan kepariwisataan daerah Kabupaten Ende, Pustaka Larasan, Denpasar Bali
Asrul sani Andi, 2015, bentuk dan proporsi pada perwujutan Arsitektur Vernakuler Bugis, Megister Teknik Arsitektur Universitas diponegoro, Semarang, Jurnal Unnes.
Diana Putri Mariana, 2005, Villa Resort di Kawasan Wisata Bandung. Jurusan Arsitektur diponegoro, Semarang :Jurnal Undip
Kemdikbud (2021) ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia,” in Kamus Besar Bahasa Indonesia’, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
(Maleong, Lexy. J. (2008) Metodologi Penelitian Kualitatif, 2008). Remaja Rosdakarya Offset.xy J.
Mbuu, A. (2020) ‘Perencanaan Dan Perancangan Galeri Seni Budaya Ende Lio Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler’, TEKNOSIAR. doi: 10.37478/teknosiar.v14i2.3444.
Pattileamonia, R. (2016) ‘TEORI FASADE BANGUNAN, TATA RUANG DAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULER’, Journal Universitas Atma Jaya.
Susanto Sonny.2014, Arsitektur Vernakular, ( online ), (http://arsitektur-neovernakularfazil.blogspot.co.id/2014/04/arsitektur-neo-vernakular.html diakses 19 desember 2019)
Sutrisno, 1998, hal: 23)aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan
Suwita, S., Rasyidin, R. and Berkanis, Y. (2022) ‘Perencanaan Dan Perancangan Villa Terapung Di Pulau Kera Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakuler’, Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains. doi: 10.56248/marostek.v1i1.11.
Wazir, Z. A. (2019) ‘Arsitektur Vernakular Tanggap Bencana Indonesia’, Arsir. doi: 10.32502/arsir.v3i1.1535.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sayful Ahmad Manggo, Dian Fitriawati Mochdar & Fabiola T.A Kerong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.